Ketua DPR RI Agung Laksono berharap hubungan bilateral antara Indonesia dengan Koprea Selatan dalam segala bidang dapat terus meningkat. Hal tersebut ditegaskan Agung Laksono sesaat setelah menerima Kunjungan Kehormatan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak di Ruang Kerja Ketua DPR, Sabtu (07/03). “Saya berharap hubungan yang selama ini telah terjalin terutama hubungan perdagangan dan investasi dengan Korea dapat terus ditingkatkan,” tegas Agung Laksono. Menurut Agung, Korea Selatan adalah sebuah Negara yang strategis bagi Indonesia karena inventasi yang ditanamkan oleh para pengusaha Korea Selatan di Indonesia sangat besar. “Sekitar 30 ribu lebih para pengusaha, karyawan, dan staf ada di Indonesia, dan setiap tahun terus meningkat,” ujar Agung. Agung juga menjelaskan, kewajiban Parlemen Indonesia adalah untuk terus menerus memperhatikan situasi dan kondisi para pengusaha Korea, terutama iklim usaha yang sehat di Indonesia. “Supaya mereka betah berinvestasi di Indonesia,” jelas Agung. Agung juga berharap agar asosiasi pengusaha Korea yang ada di Indonesia untuk dapat melakukan pertemuan dengan DPR seperti yang dilakukan oleh asosiasi pengusaha dari Eropha dan Amerika. Hal tersebut dimaksudkan agar DPR dapat menerima masukan secara langsung dari pengusaha Korea mengenai permasalahan dan halangan yang kemudian untuk dicarikan solusinya. Demi kepentingan kesejahteraan masyarakat kedua Negara, Agung menyatakan DPR akan terus bergerak untuk memperhatikan para pengusaha Korea, meskipun hal ini menjadi domain pemerintah. “DPR juga harus ada kepedulian,” ujarnya. Dala pertemuan tersebut, menurut Agung Laksono, Korea meminta parlemen Indonesia untuk lebih mendorong perannya dalam melakukan hubungan dengan parlemen Korea dengan adanya kerjasama antar parlemen. Agung juga meminta agar Korea dapat meningkatkan bea siswa yang selama ini sudah ada bagi para pelajar Indonesia untuk belajar di Korea mengingat Korea memiliki teknologi yang cukup maju. Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPR didampingi Ketua Komisi I DPR Theo L. Sambuaga, Ketua BKSAP DPR Abdillah Toha, serta Anggota BKSAP Simone Patrice Morin, Tosari Widjaja, dan Marzuki Darusman. (ol)